Selamat datang di Blog Saya

Saya Bukan Penulis Profesional, Namun Akan Menjadi Penulis Profesional Dengan Pengalaman Saya

Sabtu, 26 November 2011

Waspada Orang Frustasi Berkamuflase!!!


Pulang ke jogja dengan bus yang aku lupa namanya mengantarkan aku ke terminal magelang.Busnya cukup padat, sehingga aku tak dapat duduk sebangku dengan temen aku. Aku memilih bangku di hadapan temen aku yang telah ditempatin cowok. Masnya (sebutan buat cowok, maklum tingal d jawa) sibuk mainan handphone. Aku langsung duduk tanpa ngomong apapun dan aku bersiap untuk tidur karena kelelahan berburu serangga dan telah jalan beberapa kilometer hanya untuk bertemu pak Khudori.
Tak lama kemudian mas nya nanya “mbaknya mau kemana??”,,aku jawab “mau ke jogja mas.”tanpa memperpanjang lagi karena telah ngantuk. Mas nya nanya lagi, “di jogja ngapain mbak??”, tanpa membuang waktu aku jawab “kuliah mas”. Aku kira percakapan terhenti saat itu,,karena mata aku sudah lima watt. Mas nya ngomong lagi,,”aku lama lo di jogja udah 5 tahun.aku tinggal di sagan. Coba mbak ke warung gubuk,,pasti pada kenal aku.” Aku Cuma nyengar-nyengir aja,,bingung mau ngomong apa (mungkin karena ga tau warung gubuk kali). Mas nya cerita lagi,”aku lagi frustasi e mbak. Belum 40 hari ditinggal sama cewek aku.”waduh aku jadi was-was,,takut-takut dibunuh. Rasa kantuk pun hilang sekita, merasa iba ke  mas-nya,,tapii takut dibunuh..Mas nya juga ngasih tunjuk foto ceweknya sambil berucap “jelek kan pacar aku”hadooohh,,ini mas nya bener-bener udah gila,sekalian aja tunjukin keluarganya,baru kenal udah cerita macem-macem pake ditunjukin foto lagi..aku piker ni mas nya buka frustasi tapii udah positif gila..tingkat waspada juga meningkat,,mencegah terjadi tindak kriminal (pembunuhan di bus), takut besok-besok jadi headline  di surat kabar “Ditemukan Mahasiswi Meninggal karena di Bunuh Orang Frustasi”.
Temen sebangku dari temenku (ibu-ibu) akhirnya turun..dan tanpa harus berfikir panjang aku pun langsung pindah ke belakang untuk menengakan diri dan tidur..ohh,,God akhirnya aku aman,,ga mungkin di bunuh dan bias tidur pulas..haha

Kamis, 24 November 2011

Snorkelingan tanpa Pelampung

Hooorreeee..
Saya udah punya 1 set alat snorkeling dengan warna unyu-unyu (pink) yang dianggap sebaian orang warna menjijikkan..haha,,Latihan snorkelingan lagiii,,dan saya udah bias snorkelingan tanpa pelampung…haha..kemajuan besar setelah punya alat snorkeling..ahh,,tak sabar pnya scuba pro..ayyoooo nabung,,beli scuba pro..

AK 25 kumpul lagiii

Finally kita ngumpul lagiii..AK 25 tercinta mulai membangun kebersamaan setelah sekian lama sibuk dengan urusan pribadi. Ngobrol-ngobrol, makan,canda tawa begitu lepas terasa saat kita bersama. Pasti ga pernah lupa untuk cerita tentang tempat yang mempertemukan kami ber-9. Tak pernah mau cerita,tp begitu saja terucap.

Jumat, 04 November 2011

Malaysia Part 1

Ga pernah kebayang bisa ke luar negri saat duduk di bangku kuliahan.  Saya kuliah semester 6 di fakultas Pertanian di salah satu Universitas negri di Indonesia  yang mana harus di wajibkan untuk menjalani Kerja Lapangan (alias KL) dan pilihan saya jatuh pada negeri orang yaitu Malaysia. Malaysia adalah negara tujuan saya untuk menuntut ilmu selama 1 bulan. Jangan bayangkan meraih itu gampang. Persiapan selama 6 bulan pun saya relakan hanya untuk bisa mengetahui keberhasilan Malaysia di bidang pertanian. Proposal Pelaksanaan KL selesai dalam 4 bulan dengan revisian 4 kali, ini sih ga apa-apa, masih rela untuk merevisi proposal agar jadi lebih baik. Tapi ga pernah terbayangkan jika mengurus surat ijin dari Dekanat bisa mencapai 1 bulan dan mepet sekali dengan waktu keberangkatan.
Rintangan ga sedikit hanya untuk melangkah ke luar negri, padahal untuk menuntut ilmu, namun tetap saja ada yang tidak kooperatif. Ga tau alasannya apa mempersulit perijinan saya. Akhirnya saya dapat surat ijin, dan mengirimkannya pada Dr. Roff yang merupakan ketua dari bidang 4 di Malaysian Agriculture Reserch and Development Institute (MARDI). Seminggu kemudian saya diberitahu bahwa saya telah diijinkan untuk mengadakan KL disana. Tanpa menyia-nyiakan waktu saya langsung beli tiket pulang pergi ke Malaysia. Yes, saya dapat tiket promo yang murah walaupun  tiba di Malaysia pukul 23.00 waktu Malaysia. Khawatir ketibaannya tengah malam, mengingat karena tak ada satu pun orang yang saya kenal di Malaysia. Beruntungnya saya, karena kaki tangan Dr. Roff dikerahkan untuk menjemput saya.
Tanggal 2 Juli 2011 saya berangkat menuju Malaysia, saya duduk di bangku daerah tengah, tapi saya lupa pastinya dimana. Bersebelahan dengan seorang pria yang saya kira Bapak-bapak karena penampilannya seperti itu, eh ternyata masih belum nikah. Orangnya menarik, lucu, baik dan terlihat pintar lah. Jakarta-Kuala lumpur ditempuh sekitar 1,5 jam namun perjalananya terasa singkat karena mas yang berada disebelahku sangat bawel yang terus cuap-cuap tanpa henti. Cerita tentang keindahan Malaysia. Cerita tentag tempat wisata yang perlu saya kunjungi, mulai dari tempat rekreasi sampai tempat judi (Genting Hidhland) yang di Malaysai disarankan olehnya untuk di kunjungi. Haha orang yang menari dan cukup aneh.Pesawat mendarat, membuat saya senang karena akhirnya tiba di negara orang untuk pertama kalinya. Finally i arrive in Malay, huah bandaranya bagus, rapi dan luas. Dasar anak muda, sepanjang jalan di abadikan dengan kamera.

Rabu, 26 Oktober 2011

snorkling in umbul ponggok

Berawal dari menonton sebuah acara di TV, membuat saya terobsesi akan "snorkeling". Menghipnotis saya untuk memilki serangkaian alat mulai dari wetsuit (pakaian yang digunakan untuk snorkling yang dapat membuat badan kita mengapung di laut), masker (buat mata dan pernafasan selama di air), hingga fins (yang membantu saat menyelam). Latihan dadakan pun saya ikutin hanya untuk mengetahui bagaimana snorkeling itu. Di Umbul Ponggok Klaten, Jawa tengah tempat latihan snorkeling pertama saya. Jangan dibayangkan bahwa itu lautan yang bisa melihat keindahan laut atau biota laut, tetapi hanya tempat sejenis kolam ikan dimana air nya terlihat jernih.
Umbul Ponggok sangat berjasa karena di tempat itulah saya pertama belajar snorkeling. Awalnya memakai masker membuat saya sulit bernafas bahkan saya nyaris tenggelam karena panik. Maklum, saya kan masih perenang amatiran. Namun, kedua kali saya memakia masker snorkeling, saya masih tetap sama, panim karena tidak bisa bernafas. Menyerah sempat terlintas, namun itu terlalu dini. Saya berlatih terus hingga dapat menyesuaikan diri dengan masker. "Yes, finally i can do it". 
Melintasi kolam dibantu dengan pelampung menyaksikan keindahan ikan yang tak terlihat jelas dari atas kolam. "Wow, ikannya gede-gede, enak kalau bisa dicolong kemudian dimasak". Ada ikan bawal yang lagi hamil, perutnya besar sekali, ada juga ikan mas dan dengan berbagai corak dan warna. Ini baru kolam tiruan yang hanya berisi ikan, apalagi laut yang sesungguhnya, pasti keindahannya berkali-kali lipat. Semangat latihan.Fightingg...